Kehadiran AC di rumah sangat membantu sekali untuk mengusir rasa panas dan gerah mengingat iklim di Indonesia cukup panas. Apalagi jika di rumah ada anak-anak, AC bak pahlawan anti panas di siang hari saat terik mengingat anak-anak lebih mudah berkeringat karena aktifitas geraknya lebih banyak dari pada orang dewasa. Seperti peralatan elektronik umumnya, AC juga perlu perawatan yang sesuai agar dapat bertahan keawetannya. Memang mudahnya kita hanya perlu memanggil tukang service AC untuk melakukan pengecekan berkala dan membersihkan. Tapi ada beberapa hal juga yang bisa kita lakukan sendiri untuk menjaga agar AC kita lebih tahan lama penggunaannya. Yuk kita telusuri lebih jauh lagi cara merawat AC.
- Pastikan besarnya PK AC sesuai dengan luas ruangan
Ini sebenarnya hal yang pertama kali kita harus lakukan saat akan memutuskan membeli AC. Percayalah hal ini akan mempengaruhi kinerja AC pada ruangan yang akan dipasang nantinya. Pada intinya, saat PK AC terlalu kecil ditempatkan pada ruangan yang besar, bukan saja ruangannya tidak sejuk, namun kinerja AC yang maksimum terus menerus untuk menyesuaikan kebutuhan ruangan akan cepat membuat AC rusak. Kebalikannya jika PK besar ditempatkan pada ruangan kecil, maka hasilnya adalah pemborosan listrik. Untuk menentukan PK AC yang cocok sebenarnya ada rumusan perhitungannya dan kamu bisa lihat lebih detil pada artikel Kebutuhan PK AC berdasar Luas Ruangan. - Jangan mengatur suhu thermostat dibawah 22°C
Ini kesalahan yang paling umum kita jumpai sebagai pengguna AC karena salah kaprah mengenai pengaturan suhu AC lewat remote. Seringkali saat menyalakan AC kita langsung atur di posisi suhu terendah dengan niat supaya AC lebih cepat dingin, betul? Saya akan jelaskan sedikit mengenai mekanisme kerja dari AC (non-inverter) supaya lebih mudah memahami maksud dari poin ini.Ketika kamu mengatur suhu di titik 23°C, kompresor AC akan langsung bekerja membuat suhu di dalam ruangan berada di titi 23°C Saat AC mendeteksi suhu ruangan sudah mencapai titik yang ditentukan maka kompresor AC akan berhenti bekerja dan AC hanya mengeluarkan angin saja. Jika suhu ruangan sudah kembali meningkat, maka kompresor AC akan mulai bekerja kembali. Inilah pengulangan yang terus terjadi saat AC hidup. Lalu bagaimana jika suhu diatur pada 16°C? Bayangkan dengan mekanisme kerja yang sama namun bedanya AC tidak akan dapat mendeteksi suhu ruangan di titik 16°C karena dengan iklim di Indonesia hampir tidak mungkin suhu sebuah ruangan mencapai di titik 16°C. Hal ini akan membuat kompresor AC bekerja maksimum terus menerus sehingga mengurangi umur kompresor AC.
- Bersihkan saringan udara AC secara berkala
Saringan udara yang terdapat di dalam badan AC berfungsi untuk menyaring debu dan menyumbat di permukaan evaporator AC. Jika saringan udara tidak dibersihkan secara berkala akan menyebabkan AC tidak dingin, yang ada kita malah menurunkan suhu AC supaya ruangan dingin. Sayangnya ini asumsi yang salah sama sekali. Bersihkanlah saringan udara sebanyak 2 minggu sekali selain mejaga keawetan , juga agar AC bekerja optimum. - Rutin Service AC (cuci AC dan cek freon)
Ini mungkin salah satu hal yang agak sulit jika kita kerjakan sendiri dan kita biasanya memanggil tukang service AC.Filter AC,Baiknya melakukan cuci AC secara rutin selama 3 bulan sekali, sembari mencuci AC kamu bisa minta pada tukang service AC untuk memeriksa freon AC apakah sudah kosong, sudah perlu di isi kembali atau mungkin juga ada kebocoran.
Demikianlah tips yang dapat saya berikan untuk memperpanjang umur AC. Ada hal terakhir yang perlu saya peringatkan yaitu matikan AC saat tidak digunakan. Selain mengistirahatkan kompresor AC agar tidak cepat rusak, kamu juga sudah menghemat listrik. Selamat mempraktekkan!